Sabtu, 26 Januari 2013

Sinonim dan Antonim

Posted by Asas CnC @rt On 05.35 | No comments
       Sinonim

Sinonim adalah beberapa kata yang mempunyai arti sama atau hampir sama. Sinonim disebut juga padan kata.
Contoh:
1.       Sama arti:
sudah - telah
amat - sangat
2.       Hampir sama artinya:
mati - meninggal – wafat
melihat - menonton - menatap
Sebenarnya arti kata bersinonim memang tidak benar-benar sama. Meskipun kecil, tentu ada perbedaannya. Perbedaan arti kata bersinonim berdasarkan hal-hal berikut:

1.       Arti Dasar dan Arti Tambahan
Kata mempunyai arti dasar yang tertulis dalam kamus. Misalnya, kata membawa. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata tersebut diberi arti memegang atau mengangkat sesuatu sambil berjalan atau bergerak dari satu tempat ke tempat lain. Kata membawa ini mempunyai beberapa sinonim. Walaupun bersinonim, artinya tidaklah sama persis. Cobalah simak penjelasan berikut ini.
a.       menjinjing       : membawa dengan satu tangan berulur ke bawah (misalnya: menjinjing tas)
b.      menyandang  :  membawa  dengan tali atau ikat yang disampirkan di bahu (misalnya: menyandang tas)
c.       memanggul    :  membawa yang diletakkan di bahu (memanggul cangkul)
d.      mengepit         :  membawa sesuatu diletakkan di ketiak (mengepit buku)
e.      menggotong  :  membawa yang dilakukan secara serempak oleh lebih dari satu orang (menggotong lemari)
Dalam bahasa Indonesia banyak kata seperti membawa. Satu kata mempunyai banyak sinonim. Kata-kata yang bersinonim tersebut mempunyai arti tambahan.
Contoh:
memotong - mengiris - menebas - menggunting - menetak
baik - indah - bagus - elok – permai
kamu dapat membuktikannya dengan membuka artinya dalam kamus. Carilah dahulu kata yang bercetak miring. Kemudian, carilah kata yang lain.
2.       Nilai Rasa
Nilai rasa berhubungan dengan emosi atau perasaan. Perasaan haru, kagum, senang, atau benci menyertai saat kata tersebut digunakan. Salah satu contohnya kata mati. Dalam kamus, arti kata mati adalah sudah hilang nyawanya. Kata mati mempunyai beberapa sinonim.
a.       gugur                 : sudah hilang nyawanya dalam pertempuran
b.      mangkat           :  sudah hilang nyawanya untuk raja
c.       meninggal       :  sudah hilang nyawanya (berpulang) untuk kebanyakan orang
d.      tewas                :  sudah hilang nyawanya dalam peperangan atau bencana
Nilai rasa terasa jika kata-kata itu digunakan dalam kalimat. Cobalah perhatikan kalimat-kalimat berikut ini:
a.       Para pahlawan gugur meraih kemerdekaan bangsa.
b.      Sang Raja mangkat setelah menderita sakit cukup lama.
c.       Orang tuanya meninggal saat ia duduk di kelas III SD.
d.      Korban tewas dalam kecelakaan pesawat itu segera dievakuasi.
3.       Kelaziman Pemakaiannya (Kolokasi)
Kelaziman ini berhubungan dengan penggabungan kata. Sebuah kata lazim bergabung dengan kata lain. Sebaliknya, sebuah kata belum tentu lazim bergabung dengan kata lain.
Contoh:
Kata baik bersinonim dengan kata bagus, indah, dan elok. Kata baik bisa bergabung dengan kata hati. Gabungan kedua kata tersebut adalah baik hati. Sekarang perhatikanlah gabungan-gabungan kata berikut:
a.       bagus budi
b.      indah budi
c.       elok hati
Ketiga gabungan kata tersebut tidak lazim. Kata bagus memang tidak lazim bergabung dengan kata budi. Namun, kata bagus lazim bergabung dengan kata lain. Misalnya: nilai atau permainan. Gabungan kata tersebut akan menjadi nilai bagus dan permainan bagus. Selanjutnya, kata indah bisa bergabung dengan kata pemandangan. Keduanya akan menjadi pemandangan indah. Kata elok misalnya dapat bergabung dengan kata negeri. Kedua kata itu menjadi negeri elok.
4.       Distribusi
Distribusi berhubungan dengan tempat yang diduduki unsur bahasa. Ada dua jenis distribusi sebagai berikut:
a.       Distribusi Sama
Kata-kata yang bersinonim dapat saling menggantikan.
Contoh:
untuk           → bermanfaat untuk pelajar
buat             → bermanfaat buat pelajar
bagi              → bermanfaat bagi pelajar
b.      Distribusi Tidak Sama
Kata-kata bersinonim tidak dapat saling menggantikan.
Contoh:
tidak     → makan pun tidak
tak        → makan pun tak*
*makan pun tak tidak berterima dalam bahasa Indonesia.

Antonim
Antonim kebalikan dari sinonim. Antonim adalah kata-kata yang berlawanan makna. Oleh sebab itu, antonim disebut juga lawan kata.
Antonim dikelompokkan menjadi beberapa jenis.
a.       Berlawanan Kembar
Berlawanan kembar ini hanya terbatas pada dua unsur. Yang tergolong dalam antonim kembar biasanya kata benda.
Contoh:
laki-laki >< perempuan
putra >< putri
b.      Berlawanan Bertingkat
Antara kata yang berlawanan masih ada tingkatannya. Yang tergolong berlawanan bertingkat biasanya kata sifat.
Contoh:
jauh >< dekat
tinggi >< rendah
c.       Berlawanan Kebalikan
Antara dua kata yang berantonim artinya berkebalikan. Biasanya diduduki oleh kata benda dan kata sifat.
Contoh:
utara >< selatan 
ibu >< bapak

0 komentar:

Posting Komentar

Tag Cloud Comulus Labels

Blogumulus by Roy Tanck and Amanda Fazani

Unordered List